Senin, 16 Juli 2018

Orientasi Kependidikan untuk Guru


Memasuki awal tahun pelajaran baru di sekolah, insan pendidikan di Indonesia banyak menyorot kegiatan orientasi untuk siswa baru yang saat ini diberi nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Masuknya unsur kekerasan yang ditengarai selalu muncul dalam kegiatan tersebut membuat pemerintah pada tahun 2016 mengeluarkan instruksi khusus untuk memformat ulang kegiatan rutin tahunan tersebut.

Selain kegiatan MPLS, sejak 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberi penekanan pada keterlibatan orangtua/wali untuk mendukung proses pendidikan di sekolah dengan mendorong mereka untuk mengantarkan anak-anak mereka pada hari pertama sekolah.

Di luar kedua hal tersebut, kita semua mengetahui bahwa kunci penting pendidikan di sekolah bagaimanapun terletak di tangan guru. Para guru itulah yang sehari-hari bersentuhan secara langsung dengan murid melalui pembelajaran di kelas, pergaulan di lingkungan sekolah, maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mengingat posisi penting guru tersebut, pertanyaan yang menarik diangkat di awal tahun pelajaran adalah tidakkah penting kiranya bagi sekolah untuk menyegarkan orientasi kependidikan para guru melalui kegiatan khusus di awal tahun pelajaran.

Dalam tugas dan pengabdian mereka sehari-hari, para guru telah berjibaku dengan dinamika yang sangat beragam di kelas dan di sekolah sesuai dengan latar tempat, lingkungan sosial-budaya, dan karakter murid yang ada. Di luar sekolah, para guru juga bersentuhan dengan arus pergaulan sosial yang terus mengalami perubahan cepat. Media sosial dan internet pada umumnya yang dapat dilihat sebagai sumber belajar dan tempat aneka “teladan” perilaku saat ini menjadi aktor penting yang tak bisa diremehkan pengaruhnya bagi dunia pendidikan.

Dengan situasi dan tantangan yang sedemikian rupa, penyegaran orientasi kependidikan untuk guru sebenarnya adalah hal yang sangat penting dilakukan secara lebih tertata oleh sekolah. Bagaimanapun, kegiatan rutin mengajar yang juga ditambah dengan tugas administratif cukup rawan menumpulkan kepekaan para guru untuk melihat tantangan kontekstual masa kini dalam kaitannya dengan nilai dasar tugas keguruan dalam praksis pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Jika ditilik secara mendalam, kata “orientasi” memiliki makna yang sangat mendasar dan penting. Dalam menjelaskan pengertian Etika atau Filsafat Moral, Franz Magnis-Suseno (1996: 13) memberikan gambaran makna “orientasi” dengan situasi yang dihadapi oleh seseorang yang sedang bepergian ke tempat yang asing untuk pertama kali. Bisa dibayangkan situasi kejiwaan orang tersebut: tiba sendiri di terminal tanpa tahu harus ikut angkutan yang mana untuk tiba ke tempat yang ditujunya. Sementara itu, calo-calo dan bahkan juga preman mengintai memanfaatkan kebingungan orang tersebut.

Gambaran ini memberikan pengertian makna orientasi yang sangat penting dan kontekstual. Melalui gambaran ini, kita dapat memahami bahwa orang yang kehilangan orientasi terancam tak akan mencapai apa yang menjadi tujuannya. Di samping itu, ada kemungkinan pihak ketiga yang mengambil keuntungan dari situasi orang yang kehilangan orientasi dan dapat memicu masalah dan kerugian.

Siswa baru di sekolah mengikuti kegiatan orientasi karena dianggap mereka akan memasuki jenjang pendidikan dan lingkungan belajar baru. Jika siswa perlu mendapatkan orientasi sebelum memulai belajar di sekolah maka orientasi untuk guru sebenarnya juga sangatlah penting. Bahkan, meskipun bukan pertama kali mengajar, orientasi untuk guru di awal tahun pelajaran tetaplah penting.

Awal tahun pelajaran adalah momentum yang tepat untuk menyegarkan kembali visi kependidikan para guru terutama terkait peran yang sedang dimainkan mereka dalam kehidupan sosial. Visi ini perlu terus disegarkan seiring dengan situasi zaman yang berubah.

Hal yang paling penting digarisbawahi pada orientasi visi keguruan terkait dengan peran dan tugas guru. Jika peran guru hanya dilihat dalam kerangka yang sempit, maka kerja kependidikan berada dalam asumsi yang bersifat pinggiran. Padahal, pendidikan merupakan kerja peradaban yang maknanya sangat mendalam. Para guru adalah agen penting dalam perubahan dan kemajuan masyarakat. Pendidikan bukan hanya mengantarkan individu pada mobilitas vertikal, tapi juga mengantar masyarakat menyongsong kebangkitan dan kemajuannya sebagai komunitas atau bangsa.

Sejarah kebangsaan Indonesia menunjukkan bahwa tokoh-tokoh penting pendiri bangsa pernah mengabdi di dunia pendidikan sebagai guru. Perjumpaan langsung para guru dengan para generasi penerus bangsa yang intens setiap hari dapat mengilhamkan dan memberikan dorongan yang kuat untuk mengerahkan segenap daya dan kemampuan dalam kerangka pengabdian pada masyarakat dan bangsa.

Guru yang memiliki kerangka pikir yang lebih luas akan dapat membawa masalah-masalah dan tantangan aktual kebangsaan ke ruang pembelajaran baik sebagai materi maupun sebagai jangkar orientasi pembelajaran. Masalah-masalah seperti ancaman narkoba, virus radikalisme dan terorisme, eksploitasi alam yang mengabaikan keadilan, dan sebagainya adalah sekian masalah dan tantangan kebangsaan yang perlu direspons oleh dunia pendidikan khususnya para guru.

Dengan bekal orientasi yang segar dan pembacaan aktual atas visi kependidikan yang dilakoninya, diharapkan para guru dapat memberikan sumbangan yang lebih besar bagi pembangunan kehidupan kebangsaan.


Tulisan ini adalah naskah awal artikel yang kemudian dimuat di Koran Jakarta, 16 Juli 2018.

4 komentar:

M. Faizi mengatakan...

segera diperlantas

Kake Guru mengatakan...

nice.. haturnuhun

jewelry mengatakan...

joker gaming
Joker Gaming ผู้ให้บริการเกมคาสิโนออนไลน์บนมือถือที่ดีที่สุด โจ๊กเกอร์เกม ขนความสนุกตื่นเต้นเร้าใจให้ท่านเลือกมากกว่า 100 เกม มาพร้อมเกมยอดนิยมอย่าง เกมยิงปลา ให้บริการตลอด 24 ชั่วโมง

noyon mengatakan...

dark web links

These days, we are all too familiar with the advantages of dark web links. They are not a new thing at all, as they have been around for quite some time now. In fact, any person who is familiar with online marketing will already be aware of them, because links on the dark side of the net are nothing new. But what many people do not realize is that they can be very useful tools when it comes to getting traffic to your website. Although this particular type of link-building service has been around since the early nineties, people do not do very much with them anymore due to the rise of search engines. But before you dismiss them altogether, let us examine how useful they can be in this day and age.