Selasa, 10 November 2015

Kompetisi Inovasi di Balik Revolusi Teknologi

Judul buku: Apple vs Google: Perseteruan Korporasi Besar yang Melahirkan Revolusi Teknologi Digital
Penulis: Fred Vogelstein
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Cetakan : Pertama, Juni 2015
Tebal: viii + 372 halaman


Perseteruan dan persaingan merupakan hal yang menarik diikuti. Apalagi jika melibatkan subjek-subjek penting yang menjadi kunci perubahan masyarakat dan dunia.

Buku ini memaparkan persaingan keras dua perusahaan raksasa yang berperan penting dalam merevolusi kehidupan masyarakat saat ini: Apple dan Google. Disadari atau tidak, kedua perusahaan besar ini telah melahirkan sejumlah inovasi teknologi informasi yang membuat bentuk dan intensitas komunikasi dan pergaulan masyarakat mengalami perubahan yang luar biasa.

Fred Vogelstein, penulis buku ini, memulai kisah revolusioner oleh Apple dan Google dari latar dan detik-detik peluncuran iPhone oleh Apple pada tahun 2007. Setelah sukses dengan iPod, awal 2007 Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple akan mencipta ulang telepon seluler bernama iPhone. Langkah Apple untuk masuk ke industri ponsel terbilang cukup berani. Kala itu, pembuat ponsel di Amerika sangat tergantung pada operator seluler karena ponsel dibundel dengan layanan seluler (hlm 32).

Namun, visi revolusioner iPhone menunjukkan hasil luar biasa. Dalam waktu 6 bulan pertama Apple sukses menjual 3,4 juta iPhone. Tahun berikutnya, Apple membangun toko aplikasi iTunes yang kemudian juga menjadi sumber pendapatannya.

Sementara itu, rencana Google untuk mengembangkan Android sebenarnya lebih dilatarbelakangi atas kekhawatiran Google atas seteru lamanya yakni Microsoft. Google khawatir Microsoft perlahan akan menyingkirkan mesin pencari Google dari ponsel berbasis Windows CE dan menggantikannya dengan mesin pencari produk Microsoft (hlm. 70).

Maka pada bulan Juli 2005, Google mengakuisisi Android dari Andry Rubin. Rencana besar Rubin saat itu, dengan digratiskan, Android sebagai sebuah sistem operasi (OS) akan menciptakan ekosistem perangkat lunak yang ujung-ujungnya dapat memberi keuntungan bagi Google (hlm. 74-75).

Saat itu Google sebenarnya tengah menjalin kerja sama dengan Apple untuk menyuplai iPhone dengan aplikasi andalan Google. Apple dan Google bersatu untuk melawan dominasi Microsoft. Namun, perkembangan di Android pada akhirnya membuat Apple dan Google saling berhadapan secara sengit.

Ketika ponsel Android pertama diluncurkan pada September 2008, Jobs marah. Meski tak ada kehebohan saat rilis Android, Jobs dapat melihat potensi kompetitif Android. Lebih dari itu, Apple merasa dikhianati karena Google masuk ke wilayah kerjanya. Kemarahan Jobs terbukti. Pada 2010, Android meledak. Pada akhir 2010, ada hampir dua ratus model ponsel Android di lima puluh negara (hlm. 189).

Apple menanggapi demam Android dengan iPad yang dijual pertama pada April 2010. Sekali lagi, Jobs berani mengambil risiko dengan iPad. Komputer tablet telah beberapa kali berusaha dibuat tapi selalu gagal. Namun iPad ternyata sungguh berbeda (hlm. 229).

Perseteruan Apple vs Google semakin memanas dengan pengajuan gugatan oleh Apple atas sejumlah perusahaan pembuat ponsel berbasis Android, seperti Samsung, HTC, dan Motorola. Yang paling heboh adalah kasus Apple vs Samsung pada 2012 yang dimenangi oleh Apple. Samsung diharuskan membayar ganti rugi $1 miliar meski tergugat masih mengajukan keberatan atas putusan ini.

Kisah perseteruan Apple vs Google dalam buku ini tersaji dengan data yang sangat lengkap yang di antaranya belum pernah disiarkan. Selain itu, gaya tutur Vogelstein sangat memikat. Pada banyak bagian, aspek dramatis persaingan Apple vs Google tersaji bak novel yang bisa membuat pembaca ikut tegang dan mungkin emosional.

Bagi mereka yang terjun di dunia kreatif, buku ini juga menggambarkan secara cukup detail proses kelahiran inovasi revolusioner dari rahim Apple dan Google. Lingkungan kerja yang tak biasa di Google, disiplin dan kerja keras yang luar biasa di Apple, keberanian menghadapi risiko dan pola pikir tak lazim, semuanya adalah beberapa kunci penting yang dapat tersimpul dari narasi di buku ini.

Selain itu, buku ini secara tidak langsung juga memberikan gambaran tentang tantangan era informasi yang kian kompleks. Revolusi teknologi digital yang dihasilkan oleh inovasi Apple dan Google benar-benar telah mengubah banyak aspek penting dalam kehidupan saat ini, seperti dalam cara orang belajar dan mengakses informasi, cara berkomunikasi, dan menikmati hiburan. Terkait hal itu, buku ini secara tidak langsung juga bisa mengajak pembaca untuk menjadi pribadi dan konsumen yang kritis di antara berbagai produk teknologi dan perubahan yang mengikutinya.


Versi yang sedikit diperpendek dimuat di Koran Jakarta, 10 November 2015
.


0 komentar: