Rabu, 04 April 2007

Kutukan-Menjadi-Matahari


Kau mungkin memang harus menjadi matahari. Kau bukan untuk siapa-siapa. Kau untuk semua. Kau hanya pipa gas yang menyuplai energi untuk orang-orang. Kau adalah energi panas yang akan mengeringkan jemuran. Maka jangan pernah berpikir bahwa kau akan menyorot ke suatu titik. Mungkin, jika begitu energimu—yang konon dalam sedetik mampu menghasilkan energi yang lebih besar daripada energi yang telah digunakan manusia dalam sepuluh ribu tahun terakhir—akan menghancurkan, bukan memberi kekuatan.

Mungkin kau memang ditakdirkan untuk menjadi matahari, karena hanya dengan begitu kau akan menemukan makna hadirmu.


* Semacam sekuel dari posting: Karena Aku Bukan Matahari.


0 komentar: