Selasa, 16 Desember 2025

Berkah Pembibitan


Saat awal-awal gencar melaksanakan gerakan penghijauan awal 1980-an, Annuqayah pernah mendapatkan dana untuk program pembibitan lamtorogung untuk penghijauan. Kiai Abdul Basith Abdullah Sajjad, salah satu motor kegiatan lingkungan hidup dan kemasyarakatan di Annuqayah pada waktu itu, pamit kepada pihak sponsor, minta izin agar dananya tidak langsung dibelikan bibit siap pakai, tapi mau digunakan untuk melatih santri belajar membibit.

"Wah, bagus itu, Kiai. Santri bisa dapat banyak ilmu baru," jawab pihak sponsor.

Annuqayah lalu menyewa tanah yang sekarang digunakan sebagai kompleks Madrasah Ibtidaiyah 1 Annuqayah. Santri pun kemudian belajar membibit di tempat itu. Setelah bibit siap tanam, kemudian bibit-bibit tersebut disebar ditanah di sekitar pondok. Menurut Bisri Effendy, pada awal kerja penghijauan, setidaknya ada dua ribu bibit lamtorogung yang ditanam di sekitar pondok, khususnya di kawasan Bukit Lancaran.

Tak hanya para santri, para kiai Annuqayah juga melibatkan remaja-remaja sekitar pondok, termasuk kelompok Remaja Talang putra yang dibentuk oleh Kiai Tsabit Khazin.

Setelah program pembibitan tersebut selesai terlaksana, dana yang berhasil dihemat dari kegiatan tersebut oleh Kiai Basith dibelikan tanah yang sekarang ditempati oleh Madrasah Ibtidaiyah 1 Annuqayah.

Berkah pembibitan, tak hanya santri mendapat ilmu dan pengalaman baru dalam membibit, tapi juga berkah bagi pesantren karena bisa punya lahan untuk kegiatan pendidikan yang sampai sekarang terus digunakan.

Sumber cerita: A. Panji Taufiq.

0 komentar: